Laman

Sabtu, 27 Juli 2013

Sunnah Qunut Witir

Sunnah Qunut Witir
Dalam riwayat Ubai bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwitir lalu melakukan qunut sebelum rukuk.” (HR. Ibnu Majah; dinilai shahih oleh al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil, 2/167, hadits no. 426)

Doa Qunut Witir
Doa yang terbaik dalam qunut witir adalah doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada al-Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhuma, sebagaimana beliau radhiyallahu ‘anhuma ceritakan,

عَلَّمَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَلِمَاتٍ أَقُوْلُهُنَّ [إذا فرغت من قراءتي] في قنوت الوتر : اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَلاَ مَنْجَأَ مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengarjariku doa yang aku ucapkan pada witir, ‘Wahai Allah, berilah petunjuk padaku sebagaimana Engkau berikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan kepadaku sebagaimana Engkau berikan keselamatan (kepada selainku), jadikanlah aku wali-Mu sebagaimana Engkau jadikan  (selainku) sebagai wali, berilah berkah kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ada yang menentukan takdir bagimu, dan orang yang Engkau jadikan wali tidak akan terhinakan dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia. Mahasuci dan Mahatinggi Engkau, wahai Rabb kami dan tidak ada tempat keselamatan kecuali pada-Mu.’” (HR. Abu Daud; doa dibawakan oleh al-Albani dalam Sifat Shalat Nabi, hal. 180–181).

Angkat Tangan Saat Qunut Witir
Mengangkat tangan kedada dilakukan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dalam doa qunut witir, sebagaimana diriwayatkan al-Aswad, beliau berkata,

أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُوْدٍ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِيْ الْقُنُوْتِ إِلَى صَدْرِهِ

“Sesungguhnya, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dahulu mengangkat kedua tangannya dalam qunut hingga dadanya.” (HR. al-Marwazi dalam Mukhtashar kitab al-Witr, hal. 139).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar