Sunnah Qunut Witir
Dalam riwayat Ubai bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwitir lalu
melakukan qunut sebelum rukuk.” (HR. Ibnu Majah; dinilai shahih oleh
al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil, 2/167, hadits no. 426)
Doa Qunut Witir
Doa yang terbaik dalam qunut witir adalah doa yang diajarkan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada al-Hasan bin ‘Ali
radhiyallahu ‘anhuma, sebagaimana beliau radhiyallahu ‘anhuma ceritakan,
عَلَّمَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَلِمَاتٍ أَقُوْلُهُنَّ
[إذا فرغت من قراءتي] في قنوت الوتر : اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ
هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ
تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَلاَ
مَنْجَأَ مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengarjariku doa yang
aku ucapkan pada witir, ‘Wahai Allah, berilah petunjuk padaku
sebagaimana Engkau berikan petunjuk (kepada selainku), berilah
keselamatan kepadaku sebagaimana Engkau berikan keselamatan (kepada
selainku), jadikanlah aku wali-Mu sebagaimana Engkau jadikan (selainku)
sebagai wali, berilah berkah kepadaku pada semua pemberian-Mu,
lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau
menakdirkan dan tidak ada yang menentukan takdir bagimu, dan orang yang
Engkau jadikan wali tidak akan terhinakan dan orang yang Engkau musuhi
tidak akan mulia. Mahasuci dan Mahatinggi Engkau, wahai Rabb kami dan
tidak ada tempat keselamatan kecuali pada-Mu.’” (HR. Abu Daud; doa
dibawakan oleh al-Albani dalam Sifat Shalat Nabi, hal. 180–181).
Angkat Tangan Saat Qunut Witir
Mengangkat tangan kedada dilakukan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu
‘anhu dalam doa qunut witir, sebagaimana diriwayatkan al-Aswad, beliau
berkata,
أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُوْدٍ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِيْ الْقُنُوْتِ إِلَى صَدْرِهِ
“Sesungguhnya, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dahulu
mengangkat kedua tangannya dalam qunut hingga dadanya.” (HR. al-Marwazi
dalam Mukhtashar kitab al-Witr, hal. 139).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar