Pembelajaran tahfidz al-qur`an yang telah diselenggarakan
oleh beberapa sekolah dasar mengalami kendala, terutama untuk dapat menjadikan
para siswa hafal dengan lancar dan benar, apalagi yang berada di sekolah negeri
yang sangat sedikit alokasi waktu jam PAI, melihat hal itu maka akan dipaparkan
beberapa metode hafalan al-qur`an yang dapat menunjang kelancaran pembelajaran
hafalan para siswa, di dalam metode tahfidz ini merupakan metode yang
baru untuk dapat dipraktekkan oleh para guru dalam pembelajaran tahfidzul
qur`an , diantara metode dan langkah –langkahnya adalah sebagai berikut ini
Metode
ini dapat diterapkan bagai anak – anak yang berada di TK maupun yang di kelas I
SD/MI, langkah-langkahnya adalah :
a.
Guru membaca 1 ayat dengan suara keras, dan memperintahkan
para siswa untuk diam dan mendengarkan dengan seksama
b.
Guru menyuruh siswa mengulangi ayat yang telah dibacakan
oleh gurunya dengan bersama – sama
c.
Guru menyuruh siswa untuk menghafalkan ayat tersebut
berulang –ulang
2.
Metode mutaba`ah
Metode
ini dapat diterapkan disetiap jenjang pendidikan terutama yang berada di kelas
I, II sampai kelas VI, langkah –langkahnya adalah :
a.
Guru membaca dan mengahafalkan 1 ayat dari satu surat,
kemudian para siswa disuruh menirukan
b.
Getelah para siswa dianggap bisa, maka dapat dilanjutkan
dengan guru membaca dari ayat pertama sampai ayat yang kelima, kemudian siswa
menirukan
c.
Diakhir pelajaran guru bersama para siswa membaca ayat
tersebut bersama –sama
3.
Metode muroja`ah
Metode
ini dapat diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan, dengan harapan agar surat
–surat yang telah dihafalkan siswa menjadi lebih tsiqah, langkah –langkahnya
adalah ;
a.
Guru menghafalkan 5 ayat atau 1 surat yang telah dihafalakan
pada hari sebelumnya bersama dengan siswanya
b.
Guru menyuruh para siswa hafalan bersama –sama
c.
Guru menguji hafalan siswa satu persatu
4.
Metode broken ball
Metode
ini dapat diterapkan pada jenjang SD/MI kelas IV-VI dan jenjang seterusnya,
langkah-langkahnya adalah
a. Guru mengahafal surat dan para siswa
menirukan
b. Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok yang terdiri dari 3 atau 5 siswa
c. Guru memnyuruh para siswa bersama
kelompoknya untuk menghafal surat bersama kelompoknya
d. Guru menyuruh setiap kelompok
mengajukan hafalan
e. Guru menyuruh seluruh kelompok
hafalan secara bergantian
5.
Metode Quesioner
Metode
ini dapat diterapkan di semua jenjang, tujuannya adalah untuk meningkatkan
kwalitas hafalan yang telah dihafalkan
a. Guru dan murid mengulang surat yang
telah dihafalkan
b. Guru memberikan pertanyaan –
pertanyaan, baik dengan model asilah anis surah, yaitu guru membaca
potongan ayat dari satu surat, kemudian murid disuruh menebak nama surat
tersebut, model yang lain adalah asilah anil ayat, yaitu guru membaca 1
ayat kemudian siswa disuruh melanjutkan. Dapat pula model pertanyaan –
pertanyaan lain
6.
Metode Baidhawiy
Dengan
metode ini diharapkan semua siswa ikut serta dan terlibat dalam kegiatan
hafalan al-Qur`an, langkah – langkahnya adalah :
a.
Guru membuat kelas menjadi 1 kelompok dan posisi duduknya
melingkar
b.
Guru memberitahukan para siswa surat yang akan dihafalkan
c.
Guru membaca 1 ayat dari surat tersebut
d.
Guru memerintahkan setiap santri hafalan satu persatu dengan
bergiliran dan bergantian
7.
Metode Taqdim
Metode
ini untuk mengetahui kwalitas hafalan siswa secara individual, langkah –
langkahnya adalah
a. Guru bersama siswa menghafalkan
bersama ayat-ayat al-Qur`an
b. Guru menyuruh siswa mengajukan
hafalannya secara individual
8.
Metode mudhaharah
Metode
ini untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri, dan sekaligus untuk meningkatkan
kwalitas hafalan al-Qur`an atau menambah hafalan, langkah – langkahnya adalah :
- Guru bersama siswa menghafalkan surat
- Guru menyuruh siswa maju ke depan kelas dan memimpin hafalan,
- Guru menyuruh siswa tersebut bersama siswa yang lain menghafal surat secara bergantian
- Guru memerintah siswa tersebut memberikan pertanyaan kepada beberapa temannya
http://roufberkarya.blogspot.com/2011/05/metode-pembelajaran-tahfidzul-quran.html
Kunjungi Juga Ya http://www.mahad-alanshar.or.id/2015/10/profil-sd_6.html
BalasHapusUntuk istilah metode ke 4& 5, bgaimana kalo dibuat istilah 'arobiyah? Biar sama dg yg lain, jd bukan quesioner/broken ball.... syukron jaziilan ...
BalasHapus