Beberapa tahun yang lewat saya pribadi pernah mendengar ada seorang
yang mengatakan bahwa ahli sunnah di negeri kita memiliki ciri khas
dalam berpakaian. Tidaklah dijumpai seorang yang shalat dengan memakai
celana panjang dan sarung lalu sarungnya ‘balapan’
kecuali dia adalah seorang ahli sunah alias salafy. Demikian kurang
lebih yang disampaikan. Setelah itu saya jumpai Syaikh Bakr Abu Zaid
memiliki perkataan yang sejenis dengan perkataan orang tersebut.
Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah mengatakan,
ومن زبدها هنا قصد اللابس التسنن بإرخاء السراويل و جعل الثوب أقصر منها
بقليل فهذا تسنن لا أصل له في الشرع ولا أثارة من العلم تدل عليه
“Di antara penyimpangan yang dilakukan oleh para pemuda shahwah islamiyyah (kebangkitan Islam) dalam masalah pakaian adalah adanya orang yang berpakaian yang dengan sengaja membuat pakaiannya ‘balapan’
(yang satu lebih panjang dari pada yang lain) yaitu dengan memakai
celana panjang dan jubah, lalu ujung jubah dibuat sedikit lebih tinggi
dari pada ujung celana panjang. Pembiasaan semacam ini tidak ada
dalilnya dalam syariat dan tidak ada keterangan ulama yang
membenarkannya” (Hadd al Tsaub wa al Uzrah hal 26, cetakan Maktabah al Sunah Kairo cetakan pertama tahun 1421 H).
http://ustadzaris.com/sarung-balapan-ala-salafi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar