“Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada Hari Kiamat ialah seorang laki-laki yang mati syahid. Ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkannya pada berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya, dan ia pun mengakuinya. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala
bertanya, ‘Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?’
Ia menjawab, ‘Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid.’
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu bohongg. Kamu
berperang agar namamu disebut-sebut sebagai orang yang pemberani. Dan
ternyata kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut
diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”
“Selanjutnya adalah orang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya, dan membaca Alquran. Ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkannya pada berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya, dan ia pun mengakuinya. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala
bertanya, ‘Apa yang telah engkau perbuat berbagai nikmat itu?’ Ia
menjawab, ‘Saya telah mempelajari ilmu, mengajarkannya, dan membaca
Alquran karena-Mu.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu
bohongg. Akan tetapi kamu belajar agar kamu disebut-sebut sebagai orang
alim dan kamu membaca Alquran agar kamu disebut-sebut sebagai seorang
qari’, dan kenyataannya kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian
orang tersebut diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga
dilemparkan ke dalam neraka.”
“Kemudian seorang yang diberi keleluasan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dikaruniai beragam harta benda, lantas ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada dirinya. Ia pun mengakuinya. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala
bertanya, ‘Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?’
Ia menjawab, ‘Saya tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang Engkau
buka melainkan pasti saya berinfak padanya karena-Mu.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman, ‘Kamu bohong. Akan tetapi kamu melakukan hal tersebut agar
kamu disebut-sebut sebagai orang yang dermawan. Dan kenyataan kamu telah
disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut diperintahkan agar
diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”
Di dalam suatu riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu membaca firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut:
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,
niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia
dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah
orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan .” (QS. Huud: 15-16)
Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1
Artikel www.KisahMuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar