Berkata al-Imam asy-Syafii rahimahullah:
كما أن للعين حدا تقف عنده كذلك للعقل حد يقف عنده
Sebagaimana
mata memiliki keterbatasan yang ia pasti berhenti padanya, maka akal
juga memiliki keterbatasan yang ia harus berhenti padanya. (Adabus Syafii)
Sebagai bukti
terbatasnya akal, adakah orang yang bisa menjelaskan dimana ruhnya? Atau
seperti apa ruhnya?
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan
mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk
perintah Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit". (QS' al-Isra':85)
Inilah salah satu bukti akal
manusia terbatas. Sesuatu yang gaib yang ada dalam tubuhnya saja tidak
ada yang mengetahui, kecuali Allah subhanahu wa ta'ala saja. Lalu bagaimana halnya dengan perkara gaib selainnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar