Dari sahabat Abdullah bin Zam’ah radhiyallahu ‘anhu,
Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi
Sholeh yang disembelih kaumnya yang membangkang. Beliau menafsirkan
firman Allah di surat as-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap
lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya.
Kemudian beliau menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.
إِلَامَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟
“Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).
Menertawakan Kentut Kebiasaan Jahiliyah
Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan,
وكانوا في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك
Tidak ada komentar:
Posting Komentar